Senin, 24 Oktober 2016

BAGAIMANA MENULIS CERPEN?

Hakekat Cerpen
S           Sebelum kita mencoba belajar menulis cerpen ada baiknya kita kenali sedikit tentang cerpen lebih dahulu. Apakah cerpen itu
             Cerita Pendek (cerpen) merupakan karangan bebas berbentuk fiksi. Sesuai dengan sifatnya cerpen merupakan cerita yang bisa dibaca dengan cukup membutuhkan waktu barang 10 sampai dengan 15 menit saja. Dengan demikian cerpen bisa dibaca sambil lalu seperti halnya kita membaca berita dalam koran. Berbeda dengan membaca novel, atau buku lain yang memerlukan cukup waktu. Oleh karena itu menurut Edgar Alan Poe yang dikutip Aminudin mensyaratkan cerpen dalam tiga syarat sebagai ciri utama yakni ;1) cerita cukup pendek,2)harus membangkitkan suatu efek perasaan pembaca, dan 3) penggunaan kalimat dan kata-kata yang efektif kaya makna dan tak bertele-tele (Aminudin, 2009:2)
Menurut Hariris Effendi Thahar(2008 :9) cerpen merupakan cerita pendek yang bila dibaca biasanya jalan peristiwanya lebih padat. Sementara itu kilas balik dan latarnya disinggung sambil lalu saja. Di dalam cerpen hanya ditemukan satu peristiwa  saja yang didukung oleh peristiwa kecil lainnya.
Karena cerpen merupakan karya prosa fiksi maka di dalamnya memiliki unsur cerita yang dapat membangunnya. Unsur pembangun yang ada di dalamnya itu disebut unsur intrinsik.  Sedangkan unsur pembangun yang berasal dari pengarangnya disebut unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik meliputi ; tema, tokoh, latar, alur / plot, amanat, dan sudut pandang atau point of view.
Meskipun cerpen merupakan karya fiksi hasil rekaan dan imajenasi pengarangnya, namun bukan berarti semua hanya khayalan belaka. Untuk membuat cerpen seorang pengarang harus mengerti data dan fakta sebelumnya. Jadi cerpen merupakan kenyataan yang terjadi di sekitar kita yang terekam baik melalui penglihatan, pendengaran, maupun perasaan si pengarangnya. Fakta- fakta itu kemudian dikembangkan melalui proses imajenasi yang dibumbui dengan berbagai hal oleh si pengarang.

B.     Bagaimana  menulis Cerpen?
Bagi penulis pemula, menulis cerpen menjadi hal yang menakutkan juga. Sama seperti halnya menulis tulisan lainnya. Namun jika kita ingin bisa maka perasaan itu pun harus segera dibuang jauh-jauh.
Merangkum dari tulisan Harris Effendi Thahar, berikut ini akan disajikan kiat menulis cerpen secara garis besarnya.
1.Amati sesuatu kejadian atau hal lain yang ada di sekitar Anda. Jadikan sesuatu itu sebagai tema cerpen Anda. Misal ; percintaan dua remaja, kemiskinan sebuah keluarga, ketimpangan pendidikan, kisah anak  yang malang, atau hal lainnya. Pandanglah sesuatu hal itu dari sudut pandang yang berbeda dari pada umumnya.
1.      Buat judul sementara.
               Sebenarnya judul bisa terakhir ditentukan. Namun untuk mengendalikan arah cerita Anda boleh saja judul ditulis dahulu meskipun akhirnya judul bisa saja diubah. Tulislah judul yang menarik. Judul semacam ; Cinta Pertama, Asmara, Indahnya Persahabatan, merupakan judul usang yang sudah tidak menarik lagi. Buatlah judul yang nyleneh dan menarik perhatian. Contoh: Perempuan Mata Pisau, Laki-Laki yang Ingin Mati, Manusia Obor, dll. barangkali akan lebih  menarik dan membuat penasaran  pembaca.

3.Tuliskan paragraf pertama
Paragraf pertama ibarat etalase dalam cerpen. Gaya tarik sebuah toko terletak dibalik kaca etalase yang memajang berbagai dagangan yang paling bagus dan menarik. Demikian pula cerpen. Bila awal cerpen sudah menarik maka pembaca akan tertarik meneruskan. Sebaliknya jika awalnya tak menarik maka pembaca tak akan meneruskannya. Karena cerpen merupakan bacaan pendek maka buatlah paragraf awal langsung masuk ke persoalan saja. Jangan bertele-tele karena akan menghambur-hamburkan kalimat saja. Hindari kalimat-kalimat yang terkesan menggurui pembaca.
4.Menggali suasana dengan menciptakan latar yang unik.
Selain kita menggambarkan suasana melalui paparan deskriptif, perlu sekali kita mengembangkan suasana melalui dialog tokoh-tokohnya yang diolah dengan imajenasi sehingga menjadi hidup seperti peristiwa itu benar-benar terjadi.
5.Kalimat harus Efektif
Tulislah kalimat –kalimat cerpen secara efektif, penuh makna, dan mengesan. Usahakan tidak terlalu bertele-tele yang menyebakan pembaca menjadi bosan.
6. Berikan bumbu
Untuk menghidupkan suasana cerpen boleh dibumbui dengan humor, seks yang proposional dan tidak fulgar.
7.Penokohan
Selain dengan deskripsi, penokohan dapat diceritakan melalui tindak tanduk dan perilaku tokoh tersebut. Dengan begitu pembaca akan tahu tentang karakteristik tokoh yang ada.
8.Cerpen hanya satu fokus.
Usahakan cerita berfokus pada satu masalah poko sajak . Hindari mempermasalahkan beberapa pokok agar tidak membingungkan.
9.Akhiri jika memang sudah berakhir
Jika persoalan sudah dianggap selesai maka akhirilah segera cerpen itu. akhir dari cerpen bisa tertutup , bisa juga terbuka. Ending bisa bersifat gembira, bisa juga bersifat sedih.
10.Suntinglah Cerpen anda
Penyuntingan dan pengendapan sangat diperlukan agar cerpen Anda lebih sempurna. Edit kembali tulisan Anda sebaik-baiknya.
Hal-hal di atas merupakan cara  yang tidak bersifat mutlak melainkan sekadar gambaran untuk pedoman saja. Yang lebih penting  adalah Anda langsung mempraktekakan saja tanpa harus begitu memikirkan beberapa kiat di atas. Tuliskan dahulu semampu Anda. Tunjukkanlah kepada teman atau orang yang dianggap mampu membantu Anda untuk berdiskusi.
Selamat mencoba!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar